Kali
ini, entah mengapa saya ingin sekali menuliskan sesuatu yang sudah
bergolak di kepala dalam beberapa hari ini. Pasalnya, percakapan dengan
seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru yang akan
melanjutkan studi ke Amerika beberapa saat yang lalu mulai membuat saya
berpikir.
Catatan
ini berkaitan dengan fenomena yang sedang mainstream pada saat ini,
yaitu banyaknya orang yang punya keinginan untuk belajar ke luar negeri.
Hal ini dibuktikan dengan ramainya Kampung Inggris akhir — akhir ini.
Hal pertama yang saya tanyakan kepada mereka adalah tujuan belajar
Bahasa Inggris yang tentu saja jawabannya bermacam — macam. Namun, ada
satu jawaban yang sering saya dengar belakangan, untuk melanjutkan studi
ke luar negeri. Sudah bukan hal yang menakjubkan lagi, kan? Terlebih
lagi dengan banyaknya beasiswa yang ditawarkan oleh berbagai pihak di
luar sana.
Awalnya,
saya berpikir bahwa mendapatkan beasiswa untuk belajar di univeristas
bertaraf internasional di luar negeri sana pastilah hal yang
sangat menakjubkan. Namun, sepertinya saya sedikit keliru dengan
pemikiran bahwa hal itu menyenangkan.
Pertama,
banyaknya institusi terutama dari negara yang berbahasa asli Inggris,
yang menyediakan beasiswa untuk pelajar di Indonesia merupakan hal yang
sedikit ganjil. Mengapa? Bayangkan seberapa banyaknya biaya yang 'negara
asing' berikan hanya untuk membuat negara lain 'pintar’. Apakah ini
hanya karena mereka menjadi kaya berkat mengambil sumber kekayaan
dari Indonesia? Atau dengan kata lain 'balas budi’? Ternyata tidak
sesederhana itu.
Memberikan
beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk belajar di negara mereka
berarti hanya memutar siklus keuangan saja. Pada akhirnya, uang yang
mereka 'hadiahkan' akan kembali ke mereka juga. Mungkin anda sudah
mengetahui strategi semacam ini.
Lantas
apa yang mereka dapatkan dari itu? Hal pertama adalah meningkatnya
sektor pariwisata untuk meningkatkan perekonomian negara itu sendiri .
Ya, sudah lumrah memang. Namun apa hanya ini saja?
Alasan
lain yang bisa menguntungkan mereka dengan banyaknya mahasiswa
Indonesia yang belajar disana adalah, karena penelitian. Ya, banyak
sekali penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di kampung
halaman, untuk kemudian dibawa ke negara mereka. Bayangkan jika dari
ujung Indonesia yang paling barat hingga timur sudah diteliti dari
berbagai bidang, dan hasil penelitian itu dibawa ke negara asing. Apa
hasilnya? Mereka akan tahu seluk beluk negara kita. Ya, pemetaan sumber
daya Indonesia adalah salah satu tujuan utama mereka. Untuk apa jika
mereka sudah tahu? Agar mereka bisa membangun 'tambang' baru sebagai
pundi — pundi kekayaan, dimulai dari mengetahui titik potensial sumber
daya tertentu. Sehingga bukan hal yang mustahil lagi jika
Freeport-freeport di berbagai macam sumber daya lainnya akan bermunculan
di masa depan.
Saya
yakin anda pun tahu bagaimana jadinya jika hal ini terus berlanjut,
tanpa kita tahu apa-apa. Namun bukan berarti setiap beasiswa dari negara
asing memiliki tujuan yang sama juga.
Yah,
saya memang bukan ahli politik, dan saya sendiri pun belum punya
pengalaman khusus mendapatkan beasiswa semacam itu. Tapi tidak ada
salahnya jika saya membagikan sedikit hasil dari obrolan ringan pagi
itu, yang rasanya sayang sekali jika tidak dibagi-bagikan.
Di
sisi lain, saya faham bahwa mendapatkan beasiswa itu bukanlah hal yang
mudah, perlu kerja keras untuk itu. Saya pun percaya, bahwa anda yang
sudah berhasil meraih impian itu adalah termasuk orang-orang yang luar
biasa dengan beban yang luar biasa pula. Dan masih, bisa belajar ke luar
negeri tetaplah sesuatu yang menakjubkan, yang tidak semua orang dapat
kesempatan itu. Di sisi lain, beban luar biasa berat juga ada pada
mereka.
Saya
hanya menyayangkan jika ada orang yang punya keinginan untuk belajar di
luar negeri melalui beasiswa hanya untuk dipamerkan di media sosial.
Terlebih jika beasiswa itu adalah dari pemerintah kita. Bagi anda yang
baru mau mulai melangkah, silahkan pikirkan motivasi terbaik anda, agar
usaha keras yang akan anda jalani tidak sia-sia. Pergilah kemanapun anda
suka, tapi jangan lupa untuk kembali ke kampung halaman dengan banyak
hal baru untuk membuatnya lebih baik.
Saya
sendiri? Meski tidak belajar ke luar negeri karena alasan bla bla bla,
sedang berusaha memperbaiki diri, lingkungan sekitar, dan InsyaAllah
negara kita meski dari hal paling kecil dan remeh sekalipun. Salam.
0 comments:
Post a Comment